Powered By Blogger

Minggu, 04 April 2010

POLA HUBUNGAN SUBJEK DAN PREDIKAT

POLA HUBUNGAN ANTARA SUBJEK DAN PREDIKAT
Dalam sebuah kalimat harus terdapat element subjek dan predikat, namun terdapat juga kalimat yang tidak mengandung subjek dan predikat yang sering kita sebut sebagai frase , dalam sebuah kalimat subjek dan predikat adalah sebuah kunci yang membuktikan bahwa urutan kata-kata tersebut membentuk sebuah kalimat yang baik dan benar.
Berikut ini adalah pola-pola hubungan antara subjek dan predikat:
1. Semua subjek bukan predikat

Artinya: S yang P itu tidak ada (kelas kosong). Proposisi ini disebut tipe E. Proposisi universal negatif berdasarkan perbandingan luas term, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif sehingga lengkapnya disebut universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan.




Contoh:
- Semua hewan adalah bukan semua gajah.
- Semua semua dosen adalah bukan semua perempuan.
- Semua mobil adalah bukan semua jeep.

2. Semua subjek adalah predikat
Artinya dengan “S yang non P itu tidak ada (kelas kosong)”. Proposisi ini disebut tipe A. Berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: universal afirmatif ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.
• Proposisi universal afirmatif ekuivalen ialah pernyataan umum X mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subjek.
• Proposisi universal afirmatif implikasi ialah pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat.

Contoh :
- Semua Ayah adalah kepala keluarga.
- Semua Ibu adalah wanita.
- Semua manusia yang hidup pasti bernapas.

3. Sebagian subjek adalah predikat


Proposisi partikular afirmatif berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: partikular afirmatif inklusif dan partikular afirmatif implikasi.
• Proposisi partikular afirmatif inklusif ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek.
• Proposisi partikular afirmatif implikasi ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat.
Contoh:
- Sebagian wanita adalah memakai kerudung.
- Sebagian dosen Universitas Gunadarma adalah laki-laki.
- Sebagian dokter kandungan adalah laki-laki.

4. Sebagian subjek bukan predikat

Proposisi partikular negatif berdasarkan perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua macam: partikular negatif inklusif dan partikular negatif implikasi.
Contoh:
- Tidak ada satupun wanita adalah berkumis.
- Tidak satupun manusia adalah hewan.
- Tidak ada satupun manusia adalah bisa hidup sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar