Powered By Blogger

Jumat, 26 Februari 2010

Awal Animasi di Indonesia

           Awal Animasi di Indonesia
           Sejarah Animasi Indonesia sendiri mulai diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal-hal yang berbau mistis. Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan Walt Disney. Kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (Pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney. Setelah belajar selama 3 bulan, ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama “Si Doel Memilih”. . Film animasi 2 dimensi tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini.
           Pada tahun 1963 Pak Ook hijrah ke TVRI (Televisi Republik Indonesia) dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif. Di tahun tersebut TVRI merupakan stasiun TV satu-satunya di Indonesia. Stasiun ini sudah memulai menayangkan film-film yang dibuat oleh Walt Disney dan Hanna-Barbera, sekitar tahun 1970. Pada masa yang sama, lahir juga policy baru tentang penayangan iklan di TVRI yang kemudian melahirkan program “Mana Suka Siaran Niaga”. Saat itulah film animasi iklan nasional lahir, yang memberikan gambaran riil tentang keadaan industri film animasi yang tidak bisa lepas dari pertumbuhan televisi.
           Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di festival film itu juga ada beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).
            Era tahun 80-an ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film animasi “Rimba Si Anak Angkasa” yang disutradarai oleh Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi ulangan “Si Huma” yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Beberapa animator lokal. ada juga film animasi pet sekitar tahun 1980-1990-an. Hal ini ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation yang bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal.
           Pada era tahun 90-an sudah banyak bertaburan berbagai film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang, Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35 mm. Kemudian ada serial “Hela,Heli,Helo” yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil. Dan pada era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari negara Jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster.
Diantara sekian banyak studio animasi yang terdapat di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan. Pada masa ini serial animasi cukup populer karena sudah menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi. Lalu pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah ke layar lebar diantaranya “Janus Perajurit Terakhir”
           Pada 7 Mei 2004, hadir film 3D animasi berdurasi panjang (full animation) buata Indonesia sekitar 30 menit yaitu “Homeland” yang ceritanya diolah bersama tim Visi Anak Bangsa dan Kasatmata. Film ini berkisah soal petulangan seorang bocah bernama Bumi yang berusaha menemukan tempat tinggalnya di dunia yang imajiner. Dalam menempuh perjalanan itu Bumi ditemani beragam binatang yang memiliki indra dan berjiwa dan mempunyai kepribadian serta bisa berbicara sebagaimana layaknya manusia. Film ini digarap selama satu tahun di bawah payung Studio Kasatmata di Jogjakarta. Walaupun film kurang meraih sukses tapi menjadi babak baru bagi dunia peranimasian di bumi Nusantara.
            Di antara suguhan berbagai serial kartun dari Nickelodeon, Global TV menyelipkan satu program anak-anak Kabayan dan Liplap. Animasi buatan asli anak negeri ini yang merupakan buah karya Castle Production, perusahaan animasi lokal yang sebelumnya lebih sering menangani proyek animasi untuk negara lain. Animasi ini mencitrakan Kabayan sebagai seorang anak berumur 10 tahun, bertubuh gemuk, rajin, jujur, dan bijaksana. Kabayan memiliki teman imajinasi seekor kunang-kunang bernama Lip Lap. Dia selalu mengikuti dan menemani Kabayan ke mana pun. Lip Lap sering menyemangati Kabayan bila sedang putus asa dan mengingatkan bocah tersebut bila berbuat salah.
            Selain Kabayan Liplap yang merupakan tokoh khas Indonesia, ada pula film animasi pendek superhero asal Tasikmalaya yang telah dua kali memenangkan ajang penghargaan INAICTA (Indonesia ICT Awards), yaitu Hebring. Nama aslinya adalah Heru, yang menetap di rumah susun dan bekerja sebagai tukang ojek. Saat ini Hebring sudah dibuat dalam dua sekuel. Hebring 1 berhasil memenangkan INAICTA 2007 dan selang dua tahun kemudian sekuel kedua animasi ini mendapat juara pada penghargaan yang sama. 
sumber : http://ayusa.files.wordpress.com/2009/07/w21.jpg

Perkembangan Pesat Internet di Indonesia


Perkembangan Pesat Internet di Indonesia

Pada zaman sekarang ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang dibelahan dunia manapun karena dengan internet kita dapat mengakses, mencari, memberi  dan menemukan berbagai macam informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sudah semakin penting untuk semua orang  sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahunnya  selalu meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah pemakai internet terus meningkat dengan peningkatan yang cukup besar disetiap tahunnya.
Akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan jasa internet yang gencar melakukan promosi dengan berbagai macam fitur layanan untuk  akses internet yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita dan mereka pun menjual berbagai macam modem internet, salah satunya layanan akses internet dari PT. Telkom seperti Telkomnet Instan dan Telkom Speedy. Telkomnet Instan merupakan layanan akses Dial-Up dengan kecepatan berkisar antara 40 Kbps – 56 Kbps sedangkan Telkom Speedy merupakan akses ADSL dengan kecepatan Up To 384 Kbps. Selain itu masih banyak sekali fitur layanan akses internet yang bisa kita pilih.
Sekarang ini, sudah banyak layanan internet yang menggunakanteknologi  Wireless LAN yang merupakan akses internet tanpa kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik seperti akses GPRS menggunakan handphone, PDA, laptop, dll. Selain itu sinyal Hotspot yang sering disebarkan ditempat-tempat seperti Mall, Cafe, Kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa digunakan untuk mengakses internet, kita hanya perlu membawa peralatan mobile kita ditempat tersebut dan kita dapat mengakses internet  disana. Untuk dapat mengakses internet baik dengan kabel atau tanpa kabel selain diperlukan seperangkat komputer atau laptop diperlukan juga sebuah alat yang disebut Modem, modem berfungsi sebagai protokol yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya.
Sumber : http://erickachdip.ngeblogs.com/

Topik Penulisan Ilmiahku

Topik Penulisan Ilmiahku
Sebenarnya Saya masih bingung akan membuat aplikasi apa untuk penuisan ilmiah nanti, tetapi sudah ada gambaran tentang itu walaupun hanya sedikit. Saya ingin membuat aplikasi untuk dunia pendidikan khususnya untuk pendidikan anak usia dini atau dikenal dengan PAUD. Mengapa demikian, karena Kakak-kakak Saya bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini dam memiliki . Saya ingin memanfaatkannya dengan membuat sebuah aplikasi sebagai media pembelajaran untuk anak-anak yang berada dalam usia 4 - 6 tahun. Aplikasi ini mungkin menggunakan teknik animasi karena untuk membuat anak-anak tertarik agar menambah minat belajar mereka dan untuk memperkenalkan dunia teknologi dalam media belajar mereka. Tetapi menggunakan software animasi apa Saya belum tahu, sebab Saya mendengar dari teman-teman dikelas untuk menggunakan macromedia flash sudah tidak diperbolehkan. Saya menunggu kepastiannya setelah mendapatkan siapa dosen pembimbing Saya dan setelah berkonsultasi dengan beliau tentang keinginan Saya untuk pembuatan aplikasi dalam penulisan ilmiah nanti. (24 Februari 2010)

My Autobiography


My Autobiography
(Riwayat Hidupku)
             Nama saya Istikharoh, lahir pada tanggal 9 Desember 1987 tepatnya hari rabu kurang lebih pukul 16:00 sore. Saya lahir dari pasangan Bapak Rosidi Arsad dan Ibu Suryani, Saya keturunan suku Jawa sebab orang tua Saya berasal dari Jawa, Bapak  berasal dari Brebes sedangkan Ibu berasal dari klaten. Saya lahir di tanah Sunda tepatnya di desa wanaherang Kecamatan Gunung putri Kabupaten Bogor, Saya merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Kakak pertama Saya seorang laki-laki dan bernama Zaenudin Rais, beliau sudah berumah tangga dan telah memiliki dua orang anak. Kakak kedua dan ketiga Saya adalah perempuan bernama Nurma Andriyani dan Nina Tri Aryani, mereka pun sudah berumah tangga. Kakak Saya Nurma dikaruniai tiga orang anak sedangkan Kakak Saya Nina masih mengadung, sekarang ini kandungannya baru berusia tujuh bulan. Saya mempunyai seorang Adik perempuan yang jarak usianya cukup lumayan jauh dengan Saya, usia kami terpaut delapan tahun dan hanya dalam waktu delapan tahun itu Saya merasakan menjadi anak bungsu dalam keluarga.
            Saya lahir dan tumbuh besar dikeluarga yang cukup sederhana. Waktu sebelum punya Adik, Saya suka dimanja oleh orang tua sampai-sampai Saya masuk sekolah dasar pada usia tujuh tahun, padahal semua Kakak-kakak saya masuk sekolah dasar dengan usia yang kurang dari tujuh tahun. Malu juga ya, masuk sekolah dasar dengan usia tujuh tahun tetapi orang tua Saya bilang malah lebih mandiri. Saya mengemban pendidikan dasar di SDN WANAHERANG 1 pada tahun ajaran 1994/1995. Waktu di SD dulu, Saya merupakan siswa yang cukup diperhitungkan karena masuk dalam peringkat lima besar. Setelah lulus dari sekolah dasar pada tahun ajaran 1999/2000 , Saya melanjutkan ke SLTPN 1 GUNUNG PUTRI. Di sekolah lanjutan pertama pun hasil belajar Saya lumayan bersaing dengan teman-teman sekelas Saya dari kelas 1 sampai Saya lulus dengan nilai yang cukup lumayan memuaskan. Lulus dari sekolah lanjutan pertama pada tahun ajaran 2002/2003, Saya mencoba mendaftar di sekolah menengah umum yang cukup favorit dan bersyukur Saya pun masuk disekolah tersebut yaitu SMUN 1 CILEUNGSI. Pada saat kelas tiga aya memilih untuk mengambil jurusan IPA. Saya lulus dari SMUN 1 CILEUNGSI pada tahun 2006 dan Saya mencoba mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri, awalnya Saya tertarik dengan jurusan tata boga dan Saya pun mengikuti tes dan hasilnya Saya lulus tetapi setelah berpikir kembali dengan banyak faktor Saya merasa berat dengan jurusan tersebut dan akhirnya Saya memutuskan untuk beristirahat. Selama satu tahun beristirahat, kegiatan Saya membantu usaha Ibu yang berprofesi sebagai pedagang pakaian. Sampai sekarang pun kalau libur kuliah Saya masih membantu.
            Setelah beristirahat dalam setahun itu Saya memutuskan untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer, dan Saya memutuskan untuk masuk ke Universitas gunadarma pada 2007 dan mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru. Saya pun tercatat sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma di fakultas ilmu komputer dan jurusan sistem informasi, dari awal tingkat satu Saya mendapat kelas KA01 dan sampai sekarang Saya ditingkat tiga. Sekarang Saya sudah mencapai 6 semester dari jenjang kuliah yang Saya pilih sebanyak 8 semester atau jenjang S1. Dalam semester 6 ini, Kami mahasiswa yang mengambil jenjang S1 dan Saya khususnya, harus menyelesaikan tugas Penulisan Ilmiah yang akan dimulai dalam waktu dekat ini. Ini adalah catatan perjalanan hidup Saya, mohon doa dan dukungannya selalu. Terimakasih untuk kedua orang tua Saya, keluarga dan teman-teman yang selalu ada dan mendukung Saya dalam menempuh pendidikan di perrguruan tinggi ini. (24 Februari 2010)   

Menapa Mempelajari Bahasa Indonesia ?

Menapa Mempelajari Bahasa Indonesia ?
Mengapa? Karena Saya seorang pemudi yang terlahir dari orang tua yang merupakan orang pribumi asli Indonesia dan karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang telah menyatukan seluruh warga Indonesia yang notabene wilayah Negara Indonesia merupakan gugusan kepulauan yang terpisah-pisah oleh laut atau perairan dan dengan beragamnya bahasa daerah yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Dan agar semua warga dapat berkomunikasi dengan warga didaerah lain terciptalah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yang tercantum dalam ikrar sumpah pemuda. Dan sebagai pemuda yang masih menjalani pendidikan, Saya harus mempelajarinya dengan baik dan melestarikannya dan bisa mensejajarkannya dengan bahasa Negara lain yang cukup diminati untuk dipelajari oleh orang-orang dinegara lain. Tetapi dengan munculnya bahasa-bahasa gaul yang diciptakan oleh anak-anak muda yang tidak mementingkan perkembangan dan kelestarian dari bahasa negaranya sendiri itu menjadi salah satu penghambat untuk bahasa Indonesia sebagai bahasa dinegaranya sendiri. Selain itu dengan minat pemuda yang lebih berminat mempelajari bahasa asing yang tidak diseimbangi dengan minat mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar. (24 Februari 2010)